Dalam rangka memberikan pelayanan air
bersih terbaik kepada masyarakat Kabupaten Jombang yang selalu bertambah peminatnya dan
seiring hasil survey di beberapa daerah dimana kondisi air tanahnya semakin
lama semakin menurun kualitasnya
akibat adanya pencemaran khususnya di wilayah utara Sungai Brantas dan semakin
menurunnya debit air di wilayah selatan di dataran tinggi, maka PDAM Kabupaten
Jombang pada tahun
2015 ini akan mengembangkan
cakupan pelayanannya dengan kemudahan dan keringanan untuk menjadi pelanggan.
Namun demikian tidak otomatis semua
unit pelayanannya dapat menambah jumlah pelanggan, hal ini dikarenakan
persoalan keterbatasan sumber air baku masih menjadi permasalahan pokok, oleh
karena itu PDAM sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah pusat.
Beruntung bagi PDAM pada tahun 2013 lalu
pemerintah pusat melalui AUSAID mendapatkan bantuan dana dalam bentuk
penyertaan modal sejumlah Rp. 5 milyar rupiah. Bantuan ini diwujudkan dalam
bentuk jaringan perpipaan di wilayah yang sudah disurvey dan didata. Program
ini ditargetkan akan mendapatkan 2.000 sambungan rumah di wilayah Kabupaten
Jombang.
Untuk
mempercepat pencapaian target tersebut maka dibutuhkan tenaga pemasaran
khususnya bagi staf yang masih baru atau muda dalam mencapai target yang
diinginkan perusahaan. Seperti yang telah dilakukan di PDAM Kabupaten
Jombang, semua staf diberikan bekal
pemasaran dan pengelompokkan daerah sasaran di ruang rapat (11 April 2015) guna
menyelesaikan target 2.000 SR di tahuun ini juga. Selanjutnya untuk kemudahan informasi
di lapangan maka pada wilayah-wilayah tertentu PDAM telah mempersiapkan juga tenaga pemasaran yang akan
datang mengunjungi calon pelanggan, sedangkan wilayah lain yang belum tersedia
tenaga pemasarannya maka calon pelanggan dapat datang langsung atau melalui call center di kantor-kantor unit
pelayanan PDAM setempat (di IKK Ploso, Kabuh, Mojoagung dan Bareng).