“Belumlah puas, “ respon spontan Direktur Utama PDAM
Jombang, Aries Yuswantono, ketika menjawab pertanyaan dari BPPSPAM (Badan
Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum) terkait angka tingkat
kehilangan air (NRW) di PDAM Jombang. Dari data yang ada, PDAM Jombang saat ini
masih mencapai 28 persen. Sebuah angka yang jauh memang kalau dibandingkan
dengan target NRW nasioonal sebesar 20 persen. Tetapi hal ini membuat PDAM
Jombang semakin lebih memacu untuk bisa menekan atau mengurangi tingkat
kehilangan air menuju target nasional.
Melihat begitu luasnya wilayah administrasi, serta
beragamnya masalah yang ada di lapangan diantaranya seperti kondisi perpipaan
utamanya di perkotaan yang kebanyakan sudah rusak ditambah dengan serangan akar
pohon yang bisa memecahkan pipa—pipa dibawahnya, hal ini tidak menyurutkan
konsistensi penurunan tingkat kehilangan air yang ditunjukkan PDAM Jombang
sebenarnya merupakan sebuah capaian yang layak diapresiasi untuk bisa menekan
hingga batas minimal.
Pembentukan Tim NRW menjadi salah satu jawaban dalam
usaha untuk menekan tingkat kehilangan air disamping peran bagian operasional
dalam membenahi permasalahan di lapangan baik itu berupa komplain dari
masyarakat maupun laporan dari Tim NRW. “Sekecil apapun komplain di masyarakat
hendaknya segera ditangani, karena dari hal-hal kecil itulah kalau dibiarkan
akan menjadi besar”, jelas Aries Yiswantono.
Kesiapan di bagian operasional dalam mendukung
penurunan tingkat kehilangan air sangat diperlukan termasuk dukungan dalam hal
sarana daan prasarana yang ada. Setidaknya hasil yang akan dicapai dengan
menurunnya angka tingkat kehilangan air berpengaruh kepada tiga hal. Pertama,
segi palayanan akan meningkat. Kedua, secara ekonomis pendapatan PDAM juga
meningkat. Dan ketiga, tercapainya tingkat efisiensi. (aries_pdamjombang)
-----ooo0ooo-----